JAKARTA, SCHOLAE.CO - Melalui ‘BEBRAS Computational Thinking Challenge’
Computational Thinking/pemikiran komputasi merupakan teknik pemecahan masalah yang
tidak hanya menyelesaikan masalah seputar ilmu komputer saja, melainkan juga
untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan
computational thinking/pemikiran komputasi sangat dibutuhkan di dalam
menghadapi era disrupsi saat ini terutama bagi generasi yang hidup dan
bertumbuh didalamnya.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut, maka BPK PENABUR Jakarta mulai
menerapkan program terkait computational thinking ke dalam kurikulum
pembelajarannya seperti coding misalnya.
Melalui penerapan computational thinking ke dalam kurikulum yang ada,
BPK PENABUR Jakarta berharap agar setiap peserta didik memiliki kemampuan
berpikir secara terstruktur, kritis, serta dapat menyelesaikan permasalahan
yang rumit.
“Kita tidak tahu, dunia seperti apa yang akan dihadapi oleh setiap anak
nantinya ketika mereka sudah dewasa. Sangat penting mempersiapkan mereka semua
tentang bagaimana cara mengelola setiap masalah yang muncul dengan cara
berpikir kritis dan kreatif. Computational thinking merupakan salah satu
kecakapan untuk menyelesaikan masalah. Bagaimana mengetahui tingkat kecakapan
computational thinking para siswa? Mengikuti ‘BEBRAS Computational Thinking
Challenge’ jawabannya,” ujar Kepala Divisi Pendidikan BPK PENABUR Jakarta,
Kumalasari Onggobawono.
BPK PENABUR Jakarta bekerjasama dengn Biro Bebras menyelenggarakan
‘BEBRAS Computational Thinking Challenge’ pada 9 November 2020 mendatang bagi
para peserta didik BPK PENABUR Jakarta jenjang SD, SMP, dan SMA. Tak hanya itu,
BPK PENABUR Jakarta juga memperlengkapi para orangtua, peserta didik, dan
masyarakat umum untuk lebih mengetahui lebih lanjut apa itu computational
thinking serta manfaatnya, melalui “PENABUR Talks: Preparing Young Generation
for 4.0 skills!” pada Sabtu, 17 Oktober 2020, Pukul 14.00, tayang live di
YouTube BPK PENABUR Jakarta https://youtu.be/_NKjCtOqqxk.
Di dalam kegiatan tersebut turut hadir Prof. Valentina Dogiene selaku Pendiri
Bebras, Dr. Ir. M.M. Inggriani Liem selaku Ketua NBO Indonesia, dan Irya
Wisnubhadra S.T, M.T. selaku Organizing Committee Bebras.
‘BEBRAS Computational Thinking Challenge’ diselenggarakan tidak hanya
untuk berlomba, tetapi juga bertujuan mengajak peserta didik untuk belajar
berpikir komputasi/computational thinking. Selama kompetisi peserta didik harus
memberikan solusi untuk persoalan yang disebut ‘Soal Bebras’, dimana berisi soal-soal
komputasi yang dirancang secara menarik dan dapat dijawab peserta didik tanpa
pengetahuan sebelumnya tentang komputasi/informatika. Pada dasarnya manusia
memiliki sistem berpikir yang sudah terancang di dalam otak berkaitan dengan
informasi, struktur diskrit, komputasi, pemrosesan data, dan penggunaan konsep
algoritmik.
Editor: Farida Denura