Heboh pesta pora merayakan serta mensyukuri penerimaan Komuni Suci di seantero wilayah Kabupaten Sikka dan juga pesta pernikahan menimbulkan kerumunan banyak orang di tengah melonjaknya kasus COVID-19 varian delta.
Tuan pesta tak peduli dunia bahkan wilayah Kabupatten Sikka
sendiri sedang dilanda pandemi sejak Maret 2020 lalu hingga kini dan belum
berakhir.
Bahkan, kasus COVID- 19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara
Timur, kembali meningkat dalam satu pekan terakhir. Hingga Minggu (27/6/2021). Terdata
sebanyak 220 orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit TC.Hilers,
dan tempat karantina terpusat, serta karantina mandiri.
Meningkatnya kasus ini tak lain datang dari kluster pesta-pora
yang menyebabkan dan melibatkan kerumunan banyak orang sehingga terjadi
penularan.
Dokter Clara Y Francis selaku Sekretaris Satgas COVID-19
bidang kesehatan kepada media ini mengatakan bahwa kenaikan kasus ini
menyebabkan ketersediaan 16 tempat tidur (BOR) untuk ruang isolasi di Rumah
Sakit Umum Daerah TC Hillers Maumere penuh.
Rumah Sakit Tc. Hillerz
merupakan Rumah Sakit rujukan di Kabupeten Sikka dan beberapa kabupaten
terdekat di Pulau Flores.
Mahasiswa di kota Maumere pun meradang dan mulai angkat
bicara. Mereka memberikan tanggapan usul saran dan masukan yang bersifat
konstruktif untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19 dari kluster
pesta.
Apa komentar mereka? Berikut nukilannya:
Marina Helmi Yanti , mahasiswa Unipa program studi pendidikan
Kimia, ia mengatakan seharusnya di tengah pandemi COVID-9 ini, pesta pesta ditiadakan
dulu.
Karena dengan adanya pesta juga bisa menambah kasus baru, pastinya kita berkumpul di tengah keramaian orang banyak dan hal ini berpeluang untuk menyebarkan virus COVID-19.
Delfiana Galingging, mahasiswi Unipa semester V Fakultas Ilmu Ilmu
Sosial Prodi Psikologi memberikan saran sebaiknya acara pesta untuk saat ini
ditiadakan dulu. Dengan maksud agar dapat menekan dan memutuskan mata rantai
penyebaran virus COVID-19.
Dengan adanya pesta di tengah melonjaknya kasus COVID-19
menurut Delfiana kurang baik, karena dengan adanya pesta akan mengundang banyak
orang yang datang ke acara tersebut, disitulah bisa terpapar Virus COVID-19.
Oleh karena itu, saya berharap kepada pihak pemerintah dan
elemen-elemen lainya serta Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka, harus bersikap
tegas menangani kasus ini, siapkan vaksin dan memberikan vaksin tersebut kepada
semua masyarakat, ujar Delfin.
Reporter: VJ Chabarezy
Editor: Farida Denura